Senin, 22 Agustus 2011

puisi

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

SAHABAT SEJATI

Sebuah sekolah Islam terbesar di Australia akan dibangun di wilayah barat daya kota Sydney setelah dewan kota Bankstown kalah dalam banding mereka di pengadilan urusan tanah dan lingkungan.
Keputusan tersebut akan memungkinkah pembangunan sebuah sekolah dasar dan menengah Islam yang bisa menampung sekitar 1200 siswa di Bass Hill, yang telah diperjuangkan berdirinya oleh warga Muslim setempat sejak dibelinya tanah pada tahun 2006.
Dewan kota Bankstown pertama kali menolak proposal pembangunan sekolah Islam itu pada tahun 2007 setelah warga melancarkan kampanye penentangan proyek itu.
Kelompok dibelakang berdirinya sekolah Islam tersebut adalah Al-Amanah College melawan keputusan dewan kota. Desember yang lalu, Komisaris senior John Roseth dari pengadilan menyetujui rencana pembangunan sekolah Islam diatas tanah seluas 18.000 meter persegi di Johnston Road termasuk didalamnya rencana pembangunan pusat perawatan anak.
Untuk memutuskan boleh tidak berdirinya sekolah Islam tersebut, komisaris senior telah menanggapi keprihatinan yang disampaikan dewan kota, termasuk persoalan arus lalu lintas, kebisingan, ekologi, skala dan bentuk gedung serta dampak sosial dari sekolah itu.
Kepala sekolah dari Al Amanah College, Mohamad El Dana, kemarin mengatakan: "Kami sangat senang dengan keputusan karena kami merasa keadilan telah tercapai. Tidak ada alasan untuk takut. Kami akan bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. "(fq/smh)

welcome in my blog

nama saya laras